- Ikut Lelang Online
- Masuk
- Daftar Lelang
-
JBA IndonesiaBantuan & Panduan
JBA - Sejak diperkenalkan saat gelaran IIMS 2018 bulan April kemarin, Suzuki Ertiga generasi kedua berhasil dipesan sebanyak 6.000 unit lebih. Suzuki pun juga telah mengirimkan hampir semua mobil yang telah dipesan tersebut kepada para konsumennya.
Harold Donnel, Head of 4W Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menuturkan jika dalam survei kepada 300 konsumen yang telah dilakukan oleh Suzuki terdapat setidaknya 3 alasan mengapa para konsumen mau membeli Low MPV ini.
Alasan pertama adalah mengenai eksterior yang telah berubah total. “Itu merupakan alasan pertama konsumen dalam membeli Suzuki Ertiga,” ucap Harold, seperti dilansir laman Detik.com.
Alasan yang kedua adalah mengenai penyegaran dari sisi interior. Menurut para konsumen, interior Suzuki Ertiga cukup untuk mengakomodir kebutuhan keluarga, terutama dari sisi kabin baris ketiga yang terlihat cukup luas.
Alasan terakhir para konsumen membeli Suzuki Ertiga terbaru adalah mengenai efesiensi bahan bakar yang terbilang irit. Sebab, sebelum mobil ini dirilis ke pasaran, konsumsi BBM Ertiga telah dilakukan pengetesan oleh Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP). Tes tersebut dilakukan menggunakan mesin serta kondisi mobil tidak bergerak atau statis. “Berdasarkan hasil tes static BT2MP untuk Ertiga bertransmisi otomatis mendapatkan hasil sebesar 16,73 km per liter dan 18,09 km per liter untuk Ertiga bertransmisi manual,” terangnya lagi.
Akan tetapi berdasarkan pengetesan yang dilakukan oleh beberapa wartawan di jalanan Bali pada akhir pekan lalu menggunakan metode full to full, ternyata Ertiga mampu menembus angka konsumsi BBM berada di atas 20 km per liter. Dimana angka terbaik yang berhasil diraih Suzuki Ertiga mencapai angka 27 km per liter untuk Ertiga bertransmisi manual.
Akibat ketiga faktor yang disebutkan tadi, penjualan mobil Ertiga mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama untuk model terbarunya. Dimana selama bulan Mei kemarin, penjualan ritel Ertiga terbaru mampu untuk mengerek pangsa pasar penjualan Suzuki dengan pertumbuhan sebesar 6 persen untuk mobil bersegmen Low MPV.
“Jika kita melihat growth Ertiga sebesar 6 persen ini cukup menarik, sebab untuk marketnya sendiri telah berkembang sebesar 30 persen. Adapun satu hal yang dapat di-highlight adalah low MPV ini merupakan kendaraan yang sudah di-upgrade dari model sebelumnya. Dahulu kita lebih mengenal low MPV itu bagi 7 penumpang namun untuk lebih detailnya 5+2 sebab row ketiganya mempunyai sedikit keterbatasan dibanding baris keduanya. Namun kini, beberapa merek telah melakukan upgrade kendaraan sehingga kendaraan low MPV kini benar-benar menjadi truly seven seater. Bahkan beberapa brand telah kita take out karena kurang lebih terdapat 3 brand yang mempunyai hal ini, dimana yang mempunyai ini sebenarnya market low MPV nya telah turun sebesar 14 persen. Namun untuk Ertiga ini pertumbuhannya juga kurang lebih sebesar 6 persen sehingga komposisinya meskipun truly seater ada ataupun tidak ada Ertiga akan tetap mampu menunjukkan eksistensinya di Indonesia. Hal ini merupakan pencapaian khusus buat Suzuki yang mengartikan jika model ini dapat diterima oleh masyarakat,” terangnya panjang lebar.
JBA Indonesia terus...
Mobil diesel masih menjadi...