Apa Itu Storing Pada Mobil? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya!

News picture Apa Itu Storing Pada Mobil? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya!
date_range 2025-07-08
schedule 12:00:00
Apa Itu Storing Pada Mobil? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Dalam dunia otomotif, modifikasi mobil menjadi salah satu hobi yang digemari banyak orang, mulai dari ubahan eksterior hingga peningkatan sistem audio untuk kenyamanan berkendara. Salah satu tren yang cukup populer adalah pemasangan perangkat audio aftermarket seperti amplifier, subwoofer, hingga sistem audio canggih lainnya. Namun, banyak pemilik mobil yang tidak menyadari bahwa pemasangan komponen tambahan ini bisa memicu masalah yang dikenal dengan istilah storing mobil.

Storing mobil adalah kondisi di mana terjadi gangguan kelistrikan akibat penambahan beban listrik berlebih atau instalasi yang tidak tepat. Gejalanya bisa bervariasi, mulai dari suara noise pada speaker, lampu dashboard yang berkedip, head unit mati hidup sendiri, hingga mesin mobil yang terasa lemah saat distarter. Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membahayakan jika dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan yang tepat.

Untuk itu, sangat penting bagi Anda yang ingin menambahkan perangkat elektronik pada mobil, terutama sistem audio, untuk memahami apa itu storing mobil, apa penyebabnya, serta bagaimana cara mengatasinya dengan aman dan benar.

Baca juga: Berapa Denda Telat Bayar Pajak Mobil? Ini Cara Hitungnya!

Yuk Ikut Lelang Sekarang!

Pengertian Storing Mobil

Storing mobil adalah gangguan kelistrikan yang terjadi pada kendaraan akibat adanya beban listrik berlebih atau instalasi perangkat elektronik tambahan yang tidak sesuai standar. Masalah ini umumnya muncul setelah pemilik mobil menambahkan sistem audio aftermarket seperti subwoofer, amplifier, atau head unit berdaya tinggi, tanpa memperhatikan kapasitas kelistrikan mobil.

Gejala storing bisa muncul dalam bentuk suara dengung (noise) pada speaker, gangguan pada head unit, aki cepat soak, hingga indikator lampu di dashboard yang bermasalah. Dalam beberapa kasus, storing juga bisa memicu masalah pada sistem injeksi atau ECU mobil, karena tegangan listrik yang tidak stabil. Maka dari itu, storing mobil perlu dipahami secara serius, terutama bagi pecinta modifikasi audio dan lampu mobil.

Penyebab Storing Mobil

Sebelum mencari solusi, kita perlu memahami terlebih dahulu penyebab utama dari storing mobil. Storing tidak selalu terjadi karena kerusakan, tapi lebih sering karena kesalahan instalasi atau penambahan beban listrik tanpa perhitungan yang tepat.

1. Instalasi Audio yang Tidak Tepat

Salah satu penyebab utama storing adalah instalasi sistem audio yang tidak sesuai standar. Kabel yang tidak sesuai ukuran, penyambungan yang tidak rapat, atau ground yang tidak sempurna bisa menimbulkan arus balik dan menyebabkan interferensi listrik.

2. Beban Kelistrikan yang Berlebihan

Menambahkan perangkat elektronik seperti amplifier, subwoofer, TV monitor, hingga charger berdaya tinggi dapat membebani sistem kelistrikan mobil. Jika tidak diimbangi dengan upgrade kelistrikan seperti alternator atau aki berkapasitas lebih besar, maka akan terjadi ketidakstabilan arus listrik.

3. Grounding Mobil Tidak Maksimal

Grounding atau sistem pentanahan yang tidak maksimal akan membuat aliran listrik tidak stabil. Ini bisa menimbulkan noise pada audio, bahkan mengganggu ECU dan sistem sensor mobil. Grounding yang buruk sering terjadi saat modifikasi audio dilakukan asal-asalan.

4. Kualitas Kabel yang Digunakan Rendah

Penggunaan kabel murah dan tidak sesuai standar menyebabkan hambatan listrik yang tinggi, memicu panas berlebih, dan memperbesar risiko storing. Selain itu, kabel yang tidak dilapisi shielding juga lebih mudah menangkap interferensi dari komponen lain.

5. Tidak Menggunakan Power Supply Tambahan

Untuk sistem audio berdaya tinggi, disarankan menggunakan kapasitor atau tambahan aki sebagai penstabil daya. Jika tidak ada power supply tambahan, maka arus dari aki utama akan drop dan memicu berbagai masalah kelistrikan.

Cara Mengatasi Storing Mobil

Jika mobil Anda mulai menunjukkan tanda-tanda storing, tidak perlu panik. Masalah ini masih bisa diatasi dengan langkah-langkah teknis yang tepat. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi storing mobil:

1. Cek Instalasi Audio Secara Menyeluruh

Langkah pertama adalah melakukan pengecekan pada instalasi audio. Pastikan semua kabel terpasang dengan benar, tidak ada yang longgar atau sambungan yang tidak rapi. Periksa juga posisi grounding, apakah sudah di titik logam yang benar dan tidak berkarat.

2. Gunakan Kabel Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi

Ganti kabel audio dengan kabel yang lebih tebal dan memiliki shielding. Kabel yang berkualitas membantu mengurangi interferensi serta menjaga kestabilan arus listrik. Gunakan juga kabel ground dengan ukuran minimal 4 AWG jika memakai amplifier besar.

3. Tambahkan Grounding Tambahan

Jika mobil hanya memiliki satu titik ground, Anda bisa menambahkan grounding kit tambahan untuk menstabilkan sistem kelistrikan. Grounding kit ini biasanya dipasang dari bodi mobil ke mesin dan ke sasis untuk mengurangi noise dan storing.

4. Tambahkan Power Capacitor atau Aki Tambahan

Untuk sistem audio dengan konsumsi daya besar, sangat disarankan menambahkan power capacitor atau aki kedua. Fungsi capacitor adalah menyimpan daya dan menyuplai arus saat terjadi lonjakan kebutuhan, sehingga kelistrikan tetap stabil.

5. Hindari Menyambungkan Banyak Perangkat ke Satu Sumber Daya

Jangan menyambungkan semua perangkat elektronik ke satu titik listrik seperti lighter socket atau satu kabel utama. Ini akan membebani jalur tersebut dan memicu storing. Sebaiknya gunakan fuse box terpisah atau relay tambahan untuk membagi beban listrik.

6. Konsultasi ke Bengkel Audio Profesional

Jika Anda merasa kesulitan menemukan sumber masalah storing, bawalah mobil ke bengkel audio profesional. Mereka biasanya memiliki alat ukur arus listrik dan noise meter untuk mengetahui sumber gangguan secara akurat.

Yuk Titip Jual Sekarang

Baca juga: Cara Mudah Cek Nomor Rangka Motor Terbaru 2025

Storing mobil merupakan gangguan kelistrikan yang umum terjadi, terutama setelah pemasangan sistem audio atau perangkat elektronik tambahan yang tidak memperhitungkan kapasitas kelistrikan kendaraan. Gangguan ini tidak hanya menurunkan kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa merusak komponen penting dalam mobil jika dibiarkan tanpa solusi.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat melakukan modifikasi mobil dengan lebih aman dan terencana. Jangan lupa selalu menggunakan komponen berkualitas dan mempercayakan instalasi pada teknisi berpengalaman untuk menghindari risiko storing.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas, mengikuti lelang mobil di JBA Indonesia bisa menjadi pilihan tepat. 

Dengan berbagai pilihan mobil dan proses yang transparan, Anda bisa mendapatkan mobil dengan harga yang kompetitif. Untuk informasi lebih lanjut seputar lelang mobil, Anda dapat menghubungi nomor WhatsApp 0817-0993-078.

Artikel Terkait

date_range 2025-11-07
schedule 15:00:00
Jual Kendaraan Logistik Bekas Perusahaan dengan Aman di JBA Indonesia

Dalam dunia bisnis,...

Baca Selengkapnya
date_range 2025-11-07
schedule 12:00:00
Jual Kendaraan Niaga Bekas Perusahaan dengan Proses Transparan JBA Indonesia

Titip jual kendaraan...

Baca Selengkapnya
date_range 2025-11-07
schedule 09:00:00
Jual Mobil Operasional Perusahaan Lebih Efisien dengan Titip Jual di JBA Indonesia

Titip jual kendaraan...

Baca Selengkapnya
News author picture JBA Indonesia

JBA Indonesia

JBA Indonesia adalah balai lelang otomotif tepercaya dengan menyediakan berbagai macam pilihan kendaraan bekas. Tiap minggunya, JBA berhasil melelang lebih dari 1000 unit kendaraan untuk para pelanggan JBA.

Hubungi Kami