Temukan Kendaraan
Impian di JBA Indonesia
Sistem kemudi adalah salah satu bagian terpenting pada kendaraan. Tanpa sistem kemudi yang berfungsi dengan baik, mustahil bagi pengemudi untuk mengarahkan mobil. Di balik kemudi yang Anda putar, ada banyak komponen yang bekerja sama secara harmonis, dan salah satu yang paling vital adalah steering gear.
Komponen ini sering kali luput dari perhatian, tetapi perannya sangat krusial dalam mengubah putaran setir menjadi pergerakan roda. Steering gear menjadi jembatan antara pengemudi dan jalanan, memastikan setiap belokan dan manuver dapat dilakukan dengan presisi dan aman.
Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang fungsi steering gear, pengertiannya, serta jenis-jenis steering gear yang umum ditemukan pada kendaraan.
Baca juga: 10 Jenis Ban Mobil yang Wajib Diketahui
Steering gear atau kotak kemudi adalah komponen mekanis utama dalam sistem kemudi kendaraan. Fungsinya adalah untuk mengubah gerakan rotasi (putar) dari setir menjadi gerakan linier (maju-mundur atau samping) yang menggerakkan roda depan.
Dengan kata lain, steering gear adalah "otak" dari sistem kemudi yang menerjemahkan keinginan pengemudi untuk berbelok ke dalam aksi nyata pada roda. Komponen ini dirancang untuk memberikan rasio peredaman, sehingga putaran setir yang kecil dapat menghasilkan gerakan roda yang lebih besar, membuat kemudi terasa lebih ringan dan mudah dikendalikan.
Steering gear bekerja dengan prinsip dasar mekanika. Ketika pengemudi memutar setir, steering column (batang kemudi) akan meneruskan putaran tersebut ke steering gear. Di dalam steering gear, terdapat serangkaian roda gigi atau mekanisme lain yang mengubah gerakan putar menjadi gerakan maju-mundur atau samping.
Gerakan ini kemudian diteruskan ke tie rod dan steering knuckle yang pada akhirnya membelokkan roda. Teknologi steering gear terus berkembang, dari yang awalnya murni mekanis hingga yang kini dibantu oleh sistem hidrolik atau elektrik, membuat kemudi semakin ringan dan responsif.

Steering gear memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Berikut adalah beberapa fungsi tersebut:
Fungsi utama dari steering gear adalah mengubah gerakan rotasi yang dihasilkan dari putaran setir oleh pengemudi menjadi gerakan linier yang mengarahkan roda depan. Tanpa komponen ini, putaran setir tidak akan dapat diterjemahkan menjadi perubahan arah pada roda, membuat mobil tidak dapat dikendalikan.
Steering gear dirancang dengan rasio perbandingan gigi tertentu. Rasio ini berfungsi untuk mengurangi tenaga yang harus dikeluarkan pengemudi untuk membelokkan roda, terutama pada kecepatan rendah atau saat parkir. Dengan demikian, kemudi terasa lebih ringan dan nyaman.
Steering gear membantu menjaga kestabilan mobil saat berjalan lurus. Desainnya memungkinkan roda untuk kembali ke posisi lurus setelah berbelok, sebuah fitur yang dikenal sebagai caster effect. Ini membantu pengemudi menjaga arah mobil tetap stabil tanpa harus terus-menerus mengoreksi kemudi.
Steering gear juga berperan sebagai peredam getaran yang berasal dari permukaan jalan. Ketika roda melewati jalan yang tidak rata, getaran tersebut tidak akan langsung diteruskan ke setir, sehingga pengemudi merasa lebih nyaman dan tidak lelah.
Seiring perkembangan teknologi otomotif, steering gear juga mengalami evolusi. Terdapat beberapa jenis steering gear yang umum digunakan pada kendaraan, masing-masing dengan keunggulan dan karakteristiknya sendiri. Berikut adalah jenis-jenis steering gear yang paling sering ditemui:
Sistem recirculating ball banyak digunakan pada kendaraan berat atau truk. Mekanisme ini menggunakan bantalan bola yang bergerak di dalam alur roda gigi. Saat setir diputar, bantalan bola ini bergerak di antara worm gear dan sector gear.
Keunggulan utamanya adalah ketahanannya yang tinggi dan kemampuannya untuk menangani beban berat. Namun, sistem ini cenderung memiliki lebih banyak "slack" atau kekosongan pada kemudi, sehingga responnya tidak sepresisi jenis lainnya.
Jenis rack and pinion adalah yang paling umum digunakan pada mobil modern, terutama mobil penumpang. Mekanisme ini terdiri dari roda gigi bundar pinion yang terhubung ke batang kemudi, dan rack berbentuk batang panjang bergigi.
Saat pinion berputar, ia akan menggerakkan rack ke kiri atau kanan. Sistem ini menawarkan respons kemudi yang lebih cepat, akurat, dan langsung, membuat pengemudi merasakan koneksi yang lebih baik dengan jalan.
Power steering bukanlah jenis steering gear yang berbeda secara fundamental, melainkan sebuah sistem tambahan yang membantu kerja steering gear. Sistem ini bisa berupa hidrolik atau elektrik.
Power steering hidrolik menggunakan pompa dan fluida bertekanan untuk membantu meringankan putaran setir. Sementara itu, power steering elektrik (EPS) menggunakan motor listrik untuk memberikan bantuan.
Sistem power steering membuat kemudi terasa sangat ringan, bahkan saat mobil dalam keadaan diam, sehingga sangat memudahkan pengemudi saat parkir atau bermanuver di ruang sempit.
Baca juga: Cara Mudah Cek Nomor Rangka Mobil Terbaru 2025
Steering gear, meski sering kali tak terlihat, adalah komponen yang sangat fundamental bagi keselamatan dan kenyamanan berkendara. Ia adalah penghubung antara pengemudi dan jalan, menerjemahkan setiap putaran setir menjadi pergerakan roda yang presisi.
Dengan memahami fungsi dan jenis-jenisnya, kita bisa lebih menghargai kompleksitas sistem kemudi pada kendaraan. Dari sistem rack and pinion yang responsif hingga recirculating ball yang tangguh, setiap jenis memiliki peran penting dalam memastikan pengalaman berkendara yang aman dan terkendali.
Jika Anda sedang mencari mobil bekas, salah satu cara terbaik adalah dengan mengikuti lelang. Di JBA Indonesia, Anda bisa menemukan beragam pilihan mobil bekas dengan proses yang transparan, sehingga Anda dapat memeriksa kondisi kendaraan secara langsung sebelum memutuskan untuk membeli.
Untuk informasi lebih lanjut seputar lelang mobil, Anda dapat menghubungi nomor WhatsApp 0817-0993-078.
Akhir tahun selalu identik...
Libur Natal dan Tahun Baru...
Dalam dunia bisnis,...