Temukan Kendaraan
Impian di JBA Indonesia
Keselamatan berkendara adalah prioritas utama bagi setiap pengendara motor. Salah satu komponen vital yang menentukan keselamatan adalah sistem pengereman. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pengereman pada sepeda motor modern semakin canggih, memunculkan dua istilah yang paling sering diperbincangkan: Anti-lock Braking System (ABS) dan Combi Brake System (CBS).
Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan keamanan saat pengereman, cara kerja dan fungsinya sangatlah berbeda. ABS adalah sistem berbasis elektronik yang mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, terutama pada permukaan licin. Sementara itu, CBS adalah sistem mekanis yang mendistribusikan daya pengereman ke kedua roda secara bersamaan hanya dengan menekan satu tuas rem.
Perbedaan fundamental ini memiliki implikasi besar terhadap keamanan, harga, dan pengalaman berkendara. Memahami detail cara kerja dan kelebihan masing-masing sistem akan membantu Anda memilih motor yang paling sesuai dengan gaya berkendara dan kebutuhan keselamatan Anda.
Baca juga: Perbedaan Innova Reborn dan Venturer, Mana yang Lebih Unggul?

Sumber: honda.com
Anti-lock Braking System (ABS) adalah teknologi pengereman canggih yang dirancang untuk mencegah roda sepeda motor terkunci, terutama saat pengendara melakukan pengereman mendadak atau berada di jalan licin. Sistem ini adalah fitur keamanan aktif yang sangat penting, karena roda yang terkunci adalah penyebab utama hilangnya kendali dan tergelincirnya motor.
Cara kerja ABS melibatkan serangkaian sensor dan unit kontrol elektronik (Electronic Control Unit atau ECU). Setiap roda dipasangi sensor kecepatan (sensor wheel speed) yang terus-menerus memantau putaran roda.
Ketika pengendara mengerem mendadak, sensor mendeteksi adanya perlambatan putaran roda yang ekstrem—indikasi bahwa roda akan terkunci. Sebelum roda benar-benar terkunci, ECU akan mengirimkan perintah kepada modulator hidrolik. Modulator ini bertugas melepaskan dan menekan kembali tekanan fluida rem ke kaliper secara cepat dan berulang (bisa mencapai puluhan kali per detik).
Pelepasan dan penekanan tekanan yang sangat cepat ini terasa di tuas rem sebagai getaran atau denyutan, yang secara efektif mencegah roda berhenti berputar sepenuhnya sambil tetap mempertahankan daya pengereman optimal (pumping rem otomatis).
Hasilnya, motor dapat mengurangi kecepatan secara maksimal tanpa kehilangan traksi, memungkinkan pengendara untuk tetap mengendalikan arah motor (kemudi) saat melakukan pengereman darurat, sebuah faktor krusial untuk menghindari tabrakan.
ABS menawarkan manfaat keselamatan yang signifikan, namun juga hadir dengan beberapa pertimbangan:
Kelebihan ABS:
Kekurangan ABS:

Sumber: zigwheels.com
Combi Brake System (CBS) adalah sistem pengereman mekanis yang dirancang untuk membantu pengendara pemula dan meningkatkan efektivitas pengereman dengan cara mendistribusikan tenaga pengereman ke kedua roda. Sistem ini umumnya ditemukan pada motor matic (skutik) kelas menengah ke bawah.
CBS bekerja secara mekanis melalui kabel atau mekanisme hidrolik sederhana. Ketika pengendara menarik tuas rem belakang (biasanya rem tangan kiri), sistem CBS secara otomatis mengaktifkan rem depan dan rem belakang secara bersamaan dengan perbandingan daya pengereman yang sudah ditentukan pabrikan (misalnya 70% rem belakang dan 30% rem depan).
Teknik ini meniru teknik pengereman yang benar, yaitu menggunakan kedua rem secara seimbang, hanya saja dilakukan secara otomatis dengan satu tarikan tuas. Tujuan CBS adalah mencegah pengendara hanya menggunakan rem depan atau rem belakang saja saat mengerem, yang dapat menyebabkan motor tidak stabil atau tergelincir.
CBS merupakan solusi sederhana dan terjangkau untuk meningkatkan keseimbangan pengereman:
Kelebihan CBS:
Kekurangan CBS:
Perbedaan antara CBS dan ABS dapat dirangkum dalam tabel komparatif berdasarkan fungsi dan cara kerjanya:
| Aspek | Anti-lock Braking System (ABS) | Combi Brake System (CBS) |
| Fungsi Utama | Mencegah roda terkunci (locking) | Mendistribusikan daya pengereman ke dua roda |
| Cara Kerja | Elektronik, menggunakan sensor dan ECU | Mekanis, menggunakan kabel/mekanisme hidrolik sederhana |
| Pencegahan Kunci Roda | YA, sangat efektif | TIDAK, tetap berisiko terkunci jika ditarik keras |
| Stabilitas Pengereman | Sangat tinggi, terutama di jalan licin | Meningkatkan stabilitas karena distribusi seimbang |
| Biaya | Mahal, karena komponen kompleks | Murah, karena sistem sederhana |
| Lokasi Rem Utama | Bekerja pada kedua rem secara independen | Hanya bekerja saat tuas rem belakang (kiri) ditarik |
Secara ringkas, ABS adalah sistem keselamatan aktif yang fokus pada pencegahan tergelincir saat darurat, sementara CBS adalah sistem bantuan pengereman yang fokus pada keseimbangan dan kemudahan penggunaan pengereman harian.
Memilih motor dengan ABS atau CBS harus disesuaikan dengan kondisi berkendara dan tingkat kemampuan Anda sebagai pengendara.
Pilih ABS jika:
Pilih CBS jika:
Intinya, jika Anda mencari fitur keselamatan terbaik yang mampu menyelamatkan Anda dari kecelakaan fatal akibat roda terkunci, pilih ABS. Jika Anda mencari efektivitas pengereman yang seimbang dengan harga terjangkau, CBS sudah cukup memadai.
Baca juga: Perbedaan Rush dan Terios yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli
ABS dan CBS adalah dua teknologi pengereman yang dirancang untuk membuat pengalaman berkendara lebih aman, namun dengan pendekatan yang berbeda. ABS menawarkan perlindungan tertinggi terhadap skidding dan kehilangan kendali, sementara CBS menawarkan kemudahan dan keseimbangan pengereman harian dengan biaya yang terjangkau. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan dan anggaran spesifik Anda.
Jika Anda sedang mencari motor bekas dengan fitur ABS, CBS, atau bahkan rem standar, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengikuti lelang motor di JBA Indonesia. JBA Indonesia menawarkan beragam pilihan unit motor dari berbagai merek dan tipe dengan kondisi beragam, proses transparan, dan harga yang kompetitif, memberikan Anda kesempatan besar untuk mendapatkan motor idaman.
Untuk informasi lebih lanjut seputar lelang motor di JBA Indonesia, hubungi kami melalui WhatsApp di 0817-0993-078 dan ikuti kanal media sosial JBA Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru.
Dalam dunia bisnis,...
Titip jual kendaraan...
Titip jual kendaraan...