8 Penyebab Oli Motor Bocor yang Perlu Diwaspadai

News picture 8 Penyebab Oli Motor Bocor yang Perlu Diwaspadai
date_range 2023-11-30
schedule 15:54:55
8 Penyebab Oli Motor Bocor yang Perlu Diwaspadai

Oli motor yang bocor dapat menjadi masalah serius bagi pengendara sepeda motor. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab oli motor bocor, salah satunya adalah keausan pada segel-segel atau karet-karet yang ada di dalam mesin.  Seiring waktu dan penggunaan yang intens, segel-segel ini dapat mengalami degradasi dan kehilangan keefektifannya, sehingga memungkinkan oli untuk bocor keluar. 

Selain itu, tekanan yang tinggi dalam sistem pelumasan motor juga dapat menjadi pemicu bocornya oli. Tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan retak atau kebocoran pada komponen-komponen tertentu. Selain faktor internal, kondisi eksternal seperti suhu yang ekstrem atau kecelakaan kecil juga dapat memainkan peran dalam kebocoran oli.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab-penyebab ini dan memberikan panduan mengenai cara mencegah serta mengatasi kebocoran oli pada motor Anda.

Baca juga: Ciri Oli Gardan Motor Matic Habis

8 Penyebab Oli Motor Bocor 

Ada beberapa penyebab dari bocornya oli pada motor yang mungkin belum Anda ketahui, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai beberapa penyebabnya. 

1. Volume Oli Berlebihan

Faktor pertama bocornya oli motor adalah volume oli yang berlebihan. Untuk mengetahuinya, Anda dapat membaca informasi tentang oli yang terdapat di dinding mesin motor. Atau, Anda juga bisa melihat seberapa banyak volume oli yang terdapat dalam motor.

Apabila volume oli sudah melampaui batas, maka oli dapat merembes dan menimbulkan bocor. Selain mengeceknya secara manual, Anda bisa mengeceknya dengan menggunakan dipstick. Selain berfungsi untuk menutup lubang pengisian oli, dipstick juga dapat dimanfaatkan untuk melihat banyaknya oli yang ada.

2. Packing Mesin Motor yang Bocor

Bocornya oli motor juga dapat disebabkan karena packing mesin yang mengalami kebocoran. Packing mesin yang bocor tentunya disebabkan karena usia pemakaiannya yang sudah cukup lama, atau kondisi motor yang memang sudah tua. Sehingga, kebocoran oli dapat disebabkan oleh kedua hal tersebut.

3. Keausan Segel dan Karet-karet 

Salah satu penyebab utama kebocoran oli adalah keausan pada segel-segel atau karet-karet yang terdapat di dalam mesin. Seiring waktu dan penggunaan yang intens, komponen ini dapat mengalami degradasi, kehilangan elastisitasnya, dan akhirnya memungkinkan oli untuk bocor keluar.

4. Kerusakan pada Komponen Mesin 

Retakan pada blok mesin, lubang pada saluran pelumasan, atau kerusakan pada komponen lainnya juga dapat menjadi sumber kebocoran oli. Penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi atau kadar oli yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko kerusakan pada komponen ini.

5. Tekanan Tinggi dalam Sistem Pelumasan 

Tekanan yang berlebihan dalam sistem pelumasan motor dapat menyebabkan kebocoran, terutama jika komponen-komponen mesin tidak mampu menahan tekanan yang dihasilkan oleh pompa oli. Ini dapat menyebabkan retakan atau kebocoran pada beberapa bagian mesin.

6. Pemeliharaan Tidak Tepat 

Pemeliharaan yang tidak tepat, seperti penggantian oli atau filter oli yang terlambat, dapat meningkatkan risiko kebocoran. Oli yang sudah terkontaminasi atau filter yang sudah terlalu usang tidak akan efektif dalam melindungi sistem pelumasan.

7. Penggunaan Oli yang Tidak Sesuai

Menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan atau kualitas yang rendah juga dapat menyebabkan masalah kebocoran. Oli yang tidak cocok dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan pada segel-segel dan menyebabkan kebocoran.

8. Kondisi Jalan yang Buruk

Jalan yang buruk atau sering mengalami goncangan dapat menyebabkan getaran berlebihan pada mesin. Getaran ini dapat merusak segel-segel dan komponen-komponen lainnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan oli bocor.

7 Dampak Jika Oli Motor Bocor 

Kebocoran oli pada motor dapat memiliki dampak yang serius terhadap kinerja dan keberlanjutan mesin. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat oli motor yang bocor:

1. Pengurangan Tingkat Pelumasan

Kebocoran oli mengakibatkan berkurangnya jumlah oli yang tersedia untuk melumasi komponen mesin. Pelumasan yang tidak memadai dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan panas di antara komponen, mengakibatkan keausan yang lebih cepat.

2. Overheating Mesin

Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu mengatur suhu mesin dengan membawa panas keluar dari komponen yang bekerja keras. Kebocoran oli dapat mengakibatkan peningkatan suhu mesin karena kurangnya pelumas dan pendinginan yang efektif.

3. Kerusakan pada Komponen Mesin

Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu mengatur suhu mesin dengan membawa panas keluar dari komponen yang bekerja keras. Kebocoran oli dapat mengakibatkan peningkatan suhu mesin karena kurangnya pelumas dan pendinginan yang efektif.

4. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar

Mesin yang tidak terlumasi dengan baik cenderung bekerja lebih keras, yang dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Penurunan efisiensi ini tidak hanya berdampak pada kinerja mesin, tetapi juga pada biaya operasional kendaraan.

Baca juga: Cara Menghitung Konsumsi BBM untuk Kendaraan Anda beserta Rumusnya

5. Polusi Lingkungan

Kebocoran oli yang tidak tertangani dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oli yang bocor dapat mencemari tanah dan air, mengakibatkan dampak negatif pada ekosistem sekitar. Oleh karena itu, kebocoran oli perlu diatasi dengan segera untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih besar.

6. Risiko Kecelakaan

Oli yang bocor dapat menciptakan permukaan licin di jalan, meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama pada kondisi cuaca basah. Oli yang menetes ke ban juga dapat mengurangi traksi, membuat kendaraan sulit dikendalikan.

7. Biaya Perbaikan yang Tinggi 

Jika kebocoran oli tidak segera diatasi, dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih serius pada mesin. Biaya perbaikan atau penggantian komponen yang rusak bisa menjadi sangat tinggi.

Cara Menjaga Oli Motor agar Tidak Bocor

Untuk mencegah kebocoran oli pada motor, ada beberapa langkah preventif yang dapat diambil oleh pemilik sepeda motor. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Pemeliharaan Rutin

Melakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh produsen sangat penting. Ini termasuk penggantian oli secara teratur, pemeriksaan filter oli, dan pengecekan segel-segel serta karet-karet untuk memastikan kondisinya baik.

2. Penggunaan Oli yang Sesuai

Pastikan penggunaan oli sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor. Menggunakan oli berkualitas baik dan sesuai dapat membantu mencegah keausan serta kerusakan pada komponen mesin.

3. Tekanan Oli yang Tepat

Periksa dan pastikan tekanan oli berada dalam rentang yang disarankan. Tekanan oli yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kebocoran, sementara tekanan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan pelumasan yang tidak memadai.

4. Perhatian pada Segel dan Karet-karet

Lakukan pemeriksaan berkala pada segel-segel dan karet-karet di dalam mesin. Gantilah jika ada tanda-tanda keausan atau kerusakan. Segel-segel yang baik dapat membantu mencegah kebocoran oli.

5. Pemilihan Oli dengan Viskositas yang Tepat

Pilih oli dengan viskositas yang sesuai dengan kondisi iklim dan suhu lingkungan tempat Anda mengendarai. Oli yang tepat dapat membantu menjaga konsistensi pelumasan di berbagai kondisi.

6. Pengendalian Suhu Mesin

Pastikan mesin beroperasi pada suhu yang normal. Overheating dapat menyebabkan keausan dan kerusakan pada komponen, sehingga perlu memperhatikan kondisi radiator dan sistem pendingin mesin.

7. Pencegahan Kecelakaan

Hindari terlibat dalam kecelakaan sebisa mungkin. Goncangan dan benturan dari kecelakaan dapat merusak komponen mesin dan menyebabkan kebocoran oli.

Kesimpulannya,  pemahaman mengenai penyebab oli motor bocor menjadi kunci utama dalam merawat kendaraan kita. Dari keausan segel hingga pemilihan oli yang tepat, langkah-langkah preventif yang tepat dapat membantu mencegah masalah ini. Namun, untuk memastikan kesehatan dan performa maksimal, tidak hanya perlu memahami penyebab, tetapi juga mengambil tindakan yang diperlukan.

Di sisi lain, bagi mereka yang mencari motor dengan kesiapan pakai, JBA Indonesia menyelenggarakan lelang motor setiap hari Rabu dan Jumat, sedangkan  lelang mobil pada hari Selasa dan Kamis yang bisa menjadi peluang bagi pengendara untuk mendapatkan kendaraan sesuai pilihan. Dengan mengikuti lelang ini, Anda dapat menemukan beragam pilihan motor dan mobil yang telah melalui seleksi ketat untuk memastikan kualitasnya. 

Jadi, mari jaga kendaraan kita dengan baik dan manfaatkan kesempatan untuk mendapatkan kendaraan berkualitas melalui lelang JBA Indonesia

News author picture PT JBA Indonesia

PT JBA Indonesia

PT JBA Indonesia adalah balai lelang otomotif tepercaya dengan menyediakan berbagai macam pilihan kendaraan bekas. Tiap minggunya, JBA berhasil melelang lebih dari 1000 unit kendaraan untuk para pelanggan JBA.

Selamat Datang di website JBA Indonesia Perkenalkan diri Anda sebelum memulai chat.
Whatsapp