Komponen Sistem Pendingin Mobil: Fungsi & Cara Kerjanya

News picture Komponen Sistem Pendingin Mobil: Fungsi & Cara Kerjanya
date_range 2025-09-19
schedule 08:40:00
Komponen Sistem Pendingin Mobil: Fungsi & Cara Kerjanya

Komponen sistem pendingin mobil adalah bagian-bagian penting yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil saat kendaraan bekerja. Sistem pendingin bekerja dengan mengalirkan cairan pendingin (coolant) ke seluruh bagian mesin, menyerap panas yang dihasilkan, lalu melepaskannya melalui radiator. Dengan cara ini, mesin tidak akan mengalami overheat yang bisa merusak komponen internal maupun menurunkan performa.

Memahami setiap komponen sistem pendingin mobil sangatlah penting bagi pemilik kendaraan. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa melakukan perawatan dengan benar, mendeteksi tanda-tanda kerusakan lebih cepat, dan menjaga mobil tetap nyaman serta aman digunakan sehari-hari. Berikut penjelasan selengkapnya untuk Anda. 

20250919085041cover1160Q728.webp

Apa Itu Komponen Sistem Pendingin Mobil?

Komponen sistem pendingin mobil adalah rangkaian bagian yang bekerja sama untuk mengatur suhu mesin agar tidak terlalu panas maupun terlalu dingin. Setiap komponen memiliki fungsi masing-masing, tetapi semuanya saling terhubung untuk menjaga mesin tetap berada pada suhu kerja optimal.

Misalnya, radiator berperan melepas panas dari cairan pendingin ke udara luar, water pump bertugas mengalirkan cairan pendingin ke seluruh jalur pendinginan, sementara thermostat mengatur kapan cairan dialirkan ke radiator sesuai suhu mesin. Dengan adanya kerja sama antar komponen, mesin dapat beroperasi lebih stabil dan terhindar dari risiko overheat.

Baca juga: Nama-Nama Spare Part Mobil & Fungsinya: Panduan untuk Pemula

Komponen Sistem Pendingin Mobil dan Fungsinya

1. Radiator

Radiator adalah komponen utama sistem pendingin mobil yang berfungsi menurunkan suhu cairan pendingin sebelum kembali ke mesin. Saat cairan panas masuk ke dalam radiator, panas tersebut dilepaskan melalui kisi-kisi logam dengan bantuan aliran udara, baik dari kipas maupun udara saat mobil bergerak. Setelah suhunya turun, cairan kembali dialirkan ke mesin. Proses ini menjaga suhu mesin tetap stabil agar tidak terjadi overheat.

2. Tutup Radiator

Meskipun terlihat sederhana, tutup radiator punya peran penting. Tutup ini menjaga tekanan di dalam radiator tetap stabil, sehingga cairan pendingin tidak cepat mendidih. Tutup radiator juga mengatur aliran cairan menuju reservoir tank.

3. Water Pump (Pompa Air)

Pompa air berfungsi mengalirkan cairan pendingin ke seluruh sistem pendingin. Cara kerjanya seperti jantung yang memompa darah, sehingga cairan pendingin bisa terus bersirkulasi melewati mesin, radiator, dan kembali lagi.

4. Thermostat

Thermostat adalah katup otomatis yang mengatur jalannya cairan pendingin. Saat mesin masih dingin, thermostat menutup aliran ke radiator agar mesin cepat mencapai suhu kerja. Jika mesin sudah panas, katup terbuka sehingga cairan bisa mengalir ke radiator untuk didinginkan.

5. Water Jacket

Water jacket adalah salah satu komponen sistem pendingin mobil berupa saluran tempat air pendingin mengalir. Fungsinya untuk menyerap panas dari bagian mesin saat proses pembakaran berlangsung.

Air pendingin yang sudah panas akan tertampung di dalam water jacket, lalu saat thermostat terbuka, air tersebut dialirkan ke radiator untuk didinginkan. Setelah suhu turun, air kembali masuk ke water jacket untuk digunakan lagi menyerap panas dari mesin.

6. Kipas Pendingin (Cooling Fan)

Kipas pendingin membantu radiator membuang panas lebih cepat. Saat mobil berhenti atau berjalan pelan, kipas akan menyala untuk mendorong udara melewati radiator. Ada yang digerakkan oleh mesin, ada juga yang pakai motor listrik otomatis.

7. Selang Radiator

Selang radiator berfungsi menyalurkan cairan pendingin dari satu komponen ke komponen lainnya. Selang ini harus kuat menahan panas dan tekanan, karena jika bocor atau retak bisa menyebabkan mesin overheat.

8. Reservoir Tank (Tabung Cadangan)

Tabung cadangan ini menyimpan kelebihan cairan pendingin dari radiator saat mesin panas, lalu mengembalikannya saat mesin mulai dingin. Dengan adanya reservoir tank, jumlah cairan pendingin di sistem tetap stabil.

9. Coolant / Cairan Pendingin

Coolant adalah cairan khusus dalam sistem pendingin mobil yang berfungsi menyerap dan membawa panas dari mesin agar suhunya tetap stabil. Tidak seperti air biasa, coolant diformulasikan dengan zat aditif anti karat, anti beku, dan memiliki titik didih lebih tinggi. Hal ini membuatnya mampu mencegah korosi pada komponen, melindungi mesin dari overheat saat cuaca panas, sekaligus tetap efektif pada suhu dingin.

10. Sensor Suhu (Temperature Sensor)

Sensor suhu mendeteksi seberapa panas mesin, lalu mengirimkan data ke indikator di dashboard atau ke ECU (pada mobil modern). Dengan sensor ini, pengemudi bisa tahu jika suhu mesin mulai tidak normal.

11. Heater Core

Heater core berbentuk seperti radiator kecil yang ada di dalam kabin mobil. Cairan pendingin panas yang melewatinya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan udara hangat di dalam kabin saat heater dinyalakan.

Baca juga: Komponen Transmisi Manual Mobil, Pelajari Nama & Fungsinya

20250919085338coverd781NfBQ.webp

Sumber: otomotif.kompas.com

Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil

Sistem pendingin mobil bekerja dengan cara mengalirkan coolant (cairan pendingin) ke seluruh bagian mesin untuk menyerap panas, lalu membuang panas tersebut melalui radiator. Alurnya kurang lebih seperti ini:

  1. Coolant dipompa oleh water pump dari radiator menuju water jacket yang mengelilingi blok mesin.
  2. Di dalam water jacket, coolant menyerap panas dari mesin saat proses pembakaran berlangsung.
  3. Setelah suhunya naik, coolant kembali dialirkan menuju thermostat. Jika mesin masih dingin, thermostat tetap menutup aliran ke radiator sehingga coolant kembali ke mesin agar cepat mencapai suhu kerja ideal.
  4. Jika suhu sudah tinggi, thermostat terbuka sehingga coolant panas mengalir ke radiator.
  5. Di radiator, panas dibuang ke udara melalui kisi-kisi dengan bantuan kipas pendingin.
  6. Coolant yang sudah dingin kemudian kembali ke mesin untuk menyerap panas lagi, sehingga proses berulang.

Dengan alur kerja ini, komponen sistem pendingin mobil saling bekerja sama untuk menjaga suhu mesin tetap stabil yaitu tidak terlalu panas (overheating) dan tidak terlalu dingin.

20250919085205coverld4YTOi5.webp

Memahami komponen sistem pendingin mobil beserta fungsinya sangat penting agar Anda dapat merawat kendaraan dengan lebih baik dan mencegah kerusakan akibat overheating. Jika Anda sedang mencari kendaraan dengan harga bersaing, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti lelang mobil di JBA.

Melalui website lelang JBA, Anda bisa menemukan berbagai pilihan mobil bekas yang dilelang dengan proses aman, transparan, dan fleksibel baik via online ataupun offline. Silakan hubungi kami di nomor WhatsApp 0817-0993-078 jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.

Artikel Terkait

date_range 2025-11-28
schedule 10:14:00
Cara Cek Tarif Tol Secara Online Sebelum Mulai Bepergian

Cek tarif tol sebelum...

Baca Selengkapnya
date_range 2025-11-28
schedule 09:40:00
Tarif Tol Jagorawi Lengkap untuk Semua Golongan Kendaraan

Bagi Anda yang berencana...

Baca Selengkapnya
date_range 2025-11-28
schedule 08:55:00
Cara Pasang Kaca Film Mobil Agar Rapi dan Tanpa Gelembung

Cara pasang kaca film mobil...

Baca Selengkapnya
News author picture JBA Indonesia

JBA Indonesia

JBA Indonesia adalah balai lelang otomotif tepercaya yang menyediakan berbagai macam pilihan kendaraan bekas. Tiap minggunya, JBA berhasil melelang lebih dari 1000 unit kendaraan untuk para pelanggan JBA.

Hubungi Kami