Perbedaan Mengisi Angin Ban Biasa dengan Nitrogen, Apa Saja?

News picture Perbedaan Mengisi Angin Ban Biasa dengan Nitrogen, Apa Saja?
date_range 2024-06-28
schedule 11:01:42
Perbedaan Mengisi Angin Ban Biasa dengan Nitrogen, Apa Saja?

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengenai perbedaan mengisi angin ban biasa dengan nitrogen? Banyak pengendara yang masih bingung apakah harus menggunakan angin biasa atau beralih ke nitrogen untuk ban kendaraan mereka. Mari kita bahas secara detail perbedaan antara kedua jenis pengisian angin ini.

Baca juga: Kode Produksi Ban Mobil: Cara Membacanya dan Pentingnya untuk Keselamatan Berkendara

Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa

Nitrogen adalah gas udara yang telah disaring sehingga memiliki konsentrasi sekitar 95%, hampir murni, dan tidak mengandung uap air seperti angin biasa. Karena itu, nitrogen memiliki sifat yang lebih kering dibandingkan dengan angin biasa.

Perlu dipahami bahwa temperatur tinggi merupakan faktor yang dapat merusak ban mobil yang diisi dengan angin biasa. Hal ini dikarenakan karet ban akan menjadi lembut dan mudah aus di temperatur tinggi. Selain itu, angin biasa mengandung uap air yang dapat menguap saat suhu ban meningkat, membuat ban terasa lebih penuh dan berat.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang beralih menggunakan nitrogen untuk mengisi ban. Nitrogen tidak hanya bebas dari uap air, tetapi juga memiliki suhu yang lebih dingin dan memiliki tingkat perubahan volume yang lebih rendah. Dengan menggunakan nitrogen, tekanan ban tidak akan naik secara signifikan ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama, berbeda dengan angin biasa.

Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh Otomotifnet.com, ban yang diisi nitrogen hanya mengalami kenaikan tekanan sebesar 0,5 psi setelah menempuh jarak 50 kilometer, sementara ban yang diisi angin biasa mengalami peningkatan tekanan sebesar 3 psi dalam kondisi yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa ban yang diisi nitrogen memiliki kestabilan tekanan yang lebih baik, yang mampu mengurangi risiko pecah saat digunakan dalam kondisi yang tidak baik.

Lebih Baik Mana Antara Angin Biasa dengan Nitrogen?

Berdasarkan penjelasan yang telah kami sampaikan mengenai perbedaan antara mengisi ban dengan angin biasa dan nitrogen, Anda mungkin sudah memahami mengapa lebih disarankan untuk menggunakan nitrogen pada ban. Dibandingkan dengan angin biasa, nitrogen memang memiliki sejumlah keunggulan yang signifikan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ban Tidak Cepat Panas

Salah satu perbedaan mengisi angin ban biasa dengan nitrogen adalah kemampuan nitrogen untuk menjaga suhu ban tetap stabil. Nitrogen memiliki sifat yang lebih dingin dibandingkan dengan oksigen. Ketika ban diisi dengan nitrogen, ban tidak cepat panas saat berkendara, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada ban akibat panas berlebih.

2. Tekanan Angin Lebih Awet

Nitrogen memiliki molekul yang lebih besar daripada oksigen, sehingga lebih sulit untuk keluar melalui pori-pori ban. Hal ini membuat tekanan angin dalam ban yang diisi nitrogen lebih stabil dan awet. Hal ini membuat Anda tidak perlu sering-sering memeriksa dan menambah tekanan angin, berbeda dengan ban yang diisi dengan angin biasa yang cenderung lebih cepat berkurang tekanannya.

3. Ban Menjadi Terasa Ringan

Menggunakan nitrogen dapat membuat ban terasa lebih ringan. Hal ini disebabkan oleh stabilnya tekanan angin dan suhu yang lebih rendah, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan performa berkendara. Ban yang diisi dengan nitrogen memberikan kenyamanan lebih karena kendaraan terasa lebih ringan dan mudah dikendalikan.

4. Kondisi Ban Menjadi Lebih Awet

Perbedaan mengisi angin ban biasa dengan nitrogen juga terletak pada umur ban. Ban yang diisi dengan nitrogen cenderung lebih awet karena tidak mudah panas dan tekanan anginnya lebih stabil. Selain itu, penggunaan nitrogen dapat mengurangi risiko keausan pada ban, sehingga umur pakai ban tersebut tergolong panjang.

5. Terhindar dari Karat

Angin biasa mengandung uap air yang dapat menyebabkan karat pada pelek dan komponen logam di dalam ban. Sementara itu, nitrogen lebih kering dan tidak mengandung uap air, sehingga dapat mencegah timbulnya karat. Ban dan velg yang diisi dengan nitrogen akan lebih terlindungi dari korosi dan kerusakan akibat karat.

Baca juga: Cara Mengganti Ban Mobil Sendiri dengan Benar untuk Pemula

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa ada beberapa perbedaan mengisi angin ban biasa dengan nitrogen yang perlu Anda pertimbangkan. Nitrogen menawarkan beberapa keunggulan seperti menjaga ban tetap dingin dan memperpanjang umur ban. Namun, keputusan akhir tetap ada pada Anda, tergantung pada kebutuhan dan preferensi berkendara Anda. Apakah Anda lebih memilih kenyamanan dan keawetan dari nitrogen, atau tetap dengan angin biasa yang lebih mudah diakses?

Yuk, Ikut Lelang Sekarang!

Apabila Anda ingin membeli mobil bekas berkualitas dengan komponen ban yang mampu berfungsi dengan baik, maka jangan ragu untuk mengikuti lelang mobil di JBA Indonesia. Semua kendaraan di JBA Indonesia sudah melalui inspeksi dengan ketat, sehingga pasti dapat berfungsi dengan baik.

Namun, Anda juga bisa menitipkan kendaraan Anda jika Anda hendak menjual kendaraan bekas. Tentunya, ada beberapa persyaratan dan proses inspeksi yang harus dipenuhi, ya! Oleh karena itu, yuk kunjungi JBA Indonesia untuk membeli atau menjual kendaraan bekas berkualitas!

Artikel Terkait

date_range 2024-07-24
schedule 16:34:43
JADWAL LELANG BULAN AGUSTUS 2024

JAKARTA RAYAJAKARTA...

Baca Selengkapnya
date_range 2024-07-22
schedule 09:45:33
7 Perbedaan Brio Satya dan RS yang Perlu Anda Pahami

Dalam dunia otomotif, Honda...

Baca Selengkapnya
date_range 2024-07-22
schedule 09:29:09
7 Perbedaan SUV dan Crossover yang Perlu Anda Ketahui

Kendaraan roda empat selalu...

Baca Selengkapnya
News author picture PT JBA Indonesia

PT JBA Indonesia

PT JBA Indonesia adalah balai lelang otomotif tepercaya dengan menyediakan berbagai macam pilihan kendaraan bekas. Tiap minggunya, JBA berhasil melelang lebih dari 1000 unit kendaraan untuk para pelanggan JBA.

Selamat Datang di website JBA Indonesia Perkenalkan diri Anda sebelum memulai chat.
Whatsapp