Akibat Minyak Rem Mobil Jarang Diganti Secara Berkala

News picture Akibat Minyak Rem Mobil Jarang Diganti Secara Berkala
date_range 2024-05-25
schedule 10:26:46
Akibat Minyak Rem Mobil Jarang Diganti Secara Berkala

Rem merupakan salah satu komponen keselamatan wajib yang terdapat di kendaraan. Selain itu, komponen ini mempunyai peran yang cukup penting. Sebab, jika tanpa komponen ini, maka laju kendaraan tidak dapat diperlambat.

Sebenarnya cara kerja rem cukup sederhana, di mana kampas akan ditempelkan pada piringan yang turut berputar bersama dengan roda. Jika semakin erat kampas menempel pada piringan, maka laju kendaraan akan berangsur-angsur menurun.

Sebelumnya, cara mengaktifkan kampas rem dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan tuas. Model rem seperti ini masih sering digunakan dengan istilah rem tromol. Seiring dengan perkembangan dunia teknologi di bidang otomotif, membuat terciptanya model rem terbaru yang tentunya lebih aman dan mudah digunakan, yang dinamakan model rem cakram.

Tidak seperti model rem tromol, rem cakram menggunakan suatu cairan khusus yang berfungsi untuk menekan kampas ke piringan cakram sehingga lebih erat. Cairan ini dikenal dengan sebutan minyak rem.

Layaknya pelumas pada mesin, minyak rem juga mempunyai masa pakai yang perlu untuk diperhatikan. Namun yang membedakan adalah oli mesin wajib untuk diganti setiap beberapa bulan. Sedangkan untuk minyak rem, perlu dikuras terlebih dahulu, baru kemudian diisi dengan minyak baru. Jangka waktu penggantiannya pun berbeda, sehingga perlu dilakukan servis secara berkala agar waktu gantinya tidak lewat.

Baca juga: Ketahui Berbagai Komponen Mesin Mobil Beserta Fungsi dan Bagiannya

Akibat Jika Minyak Rem Tidak Pernah Diganti

Jika minyak rem tidak pernah diganti, tentunya akan terjadi berbagai hal yang tidak diinginkan, seperti rem menjadi kurang pakem saat digunakan hingga munculnya gelembung-gelembung putih yang terdapat pada wadah.

Hal ini terjadi dikarenakan minyak rem mempunyai sifat menyerap uap air sehingga berpengaruh pada titik didihnya. Ketika rem digunakan secara maksimal, maka panas yang dihasilkan dari gesekan kampas tersebut akan diserap langsung oleh minyak. Maka bayangkan jika titik didihnya berkurang, tentu membuat minyak menjadi panas sehingga menimbulkan gelembung-gelembung putih yang dapat mengganggu kinerja dari rem tersebut.

Karena itu, Anda perlu memperhatikan minyak rem yang terdapat pada kendaraan Anda agar fitur keamanan dapat bekerja dengan optimal sehingga Anda pun tidak merasa khawatir jika sedang berkendara bersama keluarga Anda.

Baca juga: Rem Mobil Berdecit? Berikut Penyebab serta Cara Mengatasinya

Sebagai informasi tambahan, untuk minyak rem mobil, disarankan untuk melakukan penggantian setiap dua tahun sekali. Minyak rem juga memiliki masa pakai yang dipengaruhi oleh pola pengereman pengendara.

Sebagai contoh, bagi pengemudi yang menggunakan jalan tol dan jarang melakukan pengereman, penggantian minyak rem setiap dua tahun mungkin sudah cukup. Namun, bagi pengendara yang sering melakukan pengereman karena berkendara di jalanan padat, sebaiknya mengganti minyak rem setiap satu tahun.

Jika Anda tidak mengganti minyak rem mobil secara rutin, maka ditakutkan akan terjadi tiga masalah pada sistem pengereman, yaitu:

  • Minyak rem dapat mengalami kerusakan akibat panas yang dihasilkan selama proses pengereman.
  • Selang pada sistem pengereman mobil dapat mengeluarkan partikel-partikel kecil seperti karet, kotoran, dan partikel besi jika terjadi karat. Hal ini dapat menyebabkan kontaminasi minyak rem dan menghambat kinerjanya.
  • Proses pengereman dapat menghasilkan kelembapan yang menyebabkan karat pada sistem rem, sehingga titik didih pada minyak rem dapat menurun.

Ketiga masalah ini dapat mengakibatkan kecelakaan karena rem tidak dapat mengontrol laju mobil dengan maksimal. Oleh karena itu, penggantian minyak rem yang rutin sangat penting untuk menjaga performa dan keselamatan pengendara.

Mengapa Penting untuk Mengganti Minyak Rem?

Peran minyak rem dalam sistem hidrolik mobil sangatlah penting untuk menjaga kinerja yang optimal. Kualitas minyak rem yang baik memastikan rem berfungsi dengan lancar, sehingga mobil dapat beroperasi dengan aman.

Selain itu, saat mobil digunakan, mesin akan menghasilkan panas. Minyak rem berperan dalam menyerap panas ini dan menjaga mesin tetap stabil selama penggunaan mobil. Dengan kata lain, minyak rem berperan sebagai penghambat suhu panas saat mobil sedang dalam perjalanan.

Melihat peran krusial minyak rem dalam sistem kendaraan, jelaslah mengapa penggantian minyak rem secara teratur sangat diperlukan. Selain menjaga keamanan mesin dan kinerja mobil, tindakan ini juga dapat mencegah kerusakan di masa mendatang karena pemeliharaan dan penggantian komponen rem dan pelumasnya yang tepat waktu.

4 Ciri Minyak Rem Basi dan Harus Diganti

Penggantian minyak rem dapat Anda lakukan ketika Anda mendapati ciri-ciri seperti ini:

1. Rem Blong Ketika Melewati Turunan

Peran rem pada kendaraan adalah mengatur dan mengendalikan kecepatan. Tetapi, jika minyak rem basi, maka peran tersebut tidak dapat dijalankan secara maksimal. Hal ini akan Anda dapati jika Anda harus melalui jalan turunan. Ketika Anda melalui jalan tersebut, maka kendaraan Anda akan berjalan lebih cepat. Jika Anda mendapati demikian, segera cek kondisi rem Anda di bengkel terdekat.

2. Lampu Indikator Rem Menyala

Ciri selanjutnya adalah lampu indikator rem yang menyala. Lampu tersebut memberikan sinyal kepada Anda untuk segera mengganti minyak rem. Lampu ini tentunya menyala ketika Anda sedang mengendarai kendaraan Anda. Jika hal itu terjadi, sangat disarankan untuk membawanya ke bengkel atau dealer terdekat.

3. Minyak Menetes Ketika Kendaraan Berhenti

Ciri lain dari minyak rem kendaraan basi adalah munculnya tetesan minyak ketika kendaraan berhenti. Tetesan tersebut tentunya dapat terlihat dengan jelas oleh pengendara, mengingat jumlahnya yang banyak. Tekstur dari tetesan tersebut akan terasa lengket dan pekat. Jika hal ini terjadi tentunya minyak rem sudah wajib diganti.

4. Pengereman Ngempos Ketika Pertama Kali Digunakan

Tanda minyak rem basi berikutnya adalah pengereman akan terasa ngempos, atau tidak bisa kembali ke posisi awal ketika rem digunakan pertama kali. Anda bisa menyadari hal ini, ketika menyalakan kendaraan pertama kali dan menggunakan remnya.

Yuk, Ikut Lelang Sekarang!

Memastikan komponen kendaraan mempunyai performa yang baik tentunya penting Anda perhatikan, terutama ketika ingin membeli kendaraan bekas melalui proses lelang. Di JBA Indonesia, kendaraan yang dilelang bisa dipastikan sudah melalui proses inspeksi, bahkan Anda bisa memeriksa kendaraan tersebut secara langsung sebelum proses pelelangan.

Jadi, bagi Anda yang ingin membeli motor atau mobil melalui proses lelang dengan harga terjangkau, Anda dapat mengunjungi JBA Indonesia sekarang juga. Selain itu, Anda juga dapat melakukan penitipan kendaraan jika Anda ingin melelangkan kendaraan Anda di JBA Indonesia.

Artikel Terkait

date_range 2024-07-24
schedule 16:34:43
JADWAL LELANG BULAN AGUSTUS 2024

JAKARTA RAYAJAKARTA...

Baca Selengkapnya
date_range 2024-07-22
schedule 09:45:33
7 Perbedaan Brio Satya dan RS yang Perlu Anda Pahami

Dalam dunia otomotif, Honda...

Baca Selengkapnya
date_range 2024-07-22
schedule 09:29:09
7 Perbedaan SUV dan Crossover yang Perlu Anda Ketahui

Kendaraan roda empat selalu...

Baca Selengkapnya
News author picture PT JBA Indonesia

PT JBA Indonesia

PT JBA Indonesia adalah balai lelang otomotif tepercaya dengan menyediakan berbagai macam pilihan kendaraan bekas. Tiap minggunya, JBA berhasil melelang lebih dari 1000 unit kendaraan untuk para pelanggan JBA.

Selamat Datang di website JBA Indonesia Perkenalkan diri Anda sebelum memulai chat.
Whatsapp